Judi Sabung Ayam Ala texas

Ilustrasi

TARGET TUNTAS,   Judi sabung ayam ala Texas di Kabupaten Sidrap, Sulsel kian meresahkan. Pasalnya, perjudian sabung ayam yang berlokasi di perbatasan Sidrap dan Wajo, tepatnya di Padangpammekke Desa Belawae Kec. Pituriase Kab. Sidrap sudah berjalan tahunan namun tak pernah digerebek oleh aparat petugas. Bahkan mereka sudah terang-terangan mengundang para petarung judi sabung ayam dari berbagai daerah, termasuk daerah tetangga bahkan ada diantara mereka dari luar Sulsel seperti Sultra, Sulbar dll.

                Praktik judi sabung ayam ala Texas ini, dari berbagai sumber yang diterima wartawan Target tuntas menyebutkan kalau Bosnya berinisial, YS dan AP sudah memberikan upeti kepada  aparat petugas hingga jutaan rupiah setiap kali permainan.

 Wartawan Target tuntas mencoba mengintip perjudian sabung ayam ala texas di TKP terlihat ratusan lebih petarung, dimana lokasinya bermacam-macam perjudian, termasuk Tambola dan sejumlah permainan judi lainnya.

Judi sabung ayam ini dilakukan dua kali seminggu yakni pada hari Rabu dan Minggu. Jika pada hari Minggunya terlihat sangat ramai. Pasalnya, pada hari libur itu ditengarai banyak petarungnya, bahkan dari sumber TT menyebutkan kalau ada pejabat tinggi ikut terlibat judi sabung ayam yang dikawal oleh ajudannya. Tak heran jika pada hari itu, (minggu, red) di areal lokasi pasar Padangpammekke  berjejer kendaraan mewah. Lain lagi kendaraan roda dua yang ditafsir hingga ratusan motor.

Kuat dugaan kalau judi sabung ayam yang praktiknya sudah tahunan di bekengi oknum petugas. Pasalnya, kalau judi sabung ayam yang hanya berkedok “Hajatan Maccera” biasanya  permainannya hanya satu hari. Tetapi lokasi yang satu ini praktik perjudiannya sudah tahunan, ada apa dengan petugas. Bahkan mereka sudah terang-terangan mengundang dari berbagai daerah.

 “Bayangkan saja pak, kalau taruhannya hingga Rp.30-50 juta/ satu permainan ayam. Dari taruhan tadi dipotong 10%, kalau taruhannya Rp. 30 jt dipotong 10% berarti masuk kas Rp. 3 jt  lain lagi potongan 10% dari lawannya Rp.3 jt, jadi totalnya Rp. 6 jt/ satu ayam main dikali berapa banyak ayam yang main. Pantas saja kalau bos lokasi berani membayar sedikitnya Rp.10 jt/satu kali permainan. Tentu penghasilan ini sangat menggiurkan, ‘kata salah seorang pemain yang mengaku berasal dari Kab.Soppeng.

Lanjut sumber tadi, dirinya sudah sering kesini (lokasi perjudian) bersama rombongannya, karena dianggap aman. Buktinya, lokasi ini tidak pernah di sergap petugas. Kalau tidak aman buat apa ia bersama rombongannya dating kearena perjudian, inikan sudah tahunan pak, apalagi permainannya dua kali seminggu, yakni Rabu dan Minggu. Nanti hari Minggu baru ia dating bersama rombongannya, karena hari itu sangat ramai, ungkapnya. (Tim TT)