Baru hitungan hari mantan politisi PPP, Maiyasyak Johan yang
baru pindah ke Partai NasDem kini sudah bergabung dengan Partai Golkar.
Maiyasyak dianggap tidak punya etika dalam berpolitik. Sebab, mantan
Anggota Komisi I dapat berpindah-pindah partai dengan sesuka hati.
Ketua DPP Partai NasDem, Enggartiasto Lukita mengatakan, Maiyasyak hengkang dari partai besutan Surya Paloh itu tanpa ijin. Menurut Enggar, sebagai politisi seharusnya memiliki etika politik yang santun.
"Nyelonong aja seperti itu. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Dalam politk itu kan ada etika," kata Engar, kepada INILAH.COM, Jakarta, Senin (11/2/2013).
Kata Enggar, bergabungnya Maiyasyak ke Partai NasDem karena merasa tertarik dengan visi misi yang dimiliki oleh partainya. Namun, entah kenapa tiba-tiba Maiyasyak begitu cepat hengkang dan merapat ke Partai Golkar.
"Bahwa dia melihat visi misi dan tertarik. Tapi tiba-tiba dia berpindah, terlalu cepat sekali bermanuver," tegas mantan politisi Partai Golkar itu.
Sebagaimana diberitakan, Maiyasyak belum lama ini memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan bergabung ke NasDem pada akhir Januari lalu. Hari ini, ia diketahui mundur dari NasDem dan bergabung ke Golkar.
Ketua DPP Partai NasDem, Enggartiasto Lukita mengatakan, Maiyasyak hengkang dari partai besutan Surya Paloh itu tanpa ijin. Menurut Enggar, sebagai politisi seharusnya memiliki etika politik yang santun.
"Nyelonong aja seperti itu. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Dalam politk itu kan ada etika," kata Engar, kepada INILAH.COM, Jakarta, Senin (11/2/2013).
Kata Enggar, bergabungnya Maiyasyak ke Partai NasDem karena merasa tertarik dengan visi misi yang dimiliki oleh partainya. Namun, entah kenapa tiba-tiba Maiyasyak begitu cepat hengkang dan merapat ke Partai Golkar.
"Bahwa dia melihat visi misi dan tertarik. Tapi tiba-tiba dia berpindah, terlalu cepat sekali bermanuver," tegas mantan politisi Partai Golkar itu.
Sebagaimana diberitakan, Maiyasyak belum lama ini memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan bergabung ke NasDem pada akhir Januari lalu. Hari ini, ia diketahui mundur dari NasDem dan bergabung ke Golkar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar