Dugaan Istri Polisi Berselingkuh Polisi
TARGET TUNTAS, Foto
pengantin istri Bripka Rafiuddin, Lin Nur Inna, dibakar oleh keluarga Bripka
Rafiuddin yang kesal dengan perbuatannya, dan foto kenangan Bripka Rafiuddin
bersama istrinya, Lin saat menggendong dua anaknya hasil buah cinta
perkawinannya.
Tuduhan perselingkuhan yang
dialamatkan kepada Andi Nurnaina alias Iin dengan Iptu Briston Agus Muntecarlo
Napitupulu oleh suaminya Bripka Rafiuddin dianggap sebuah kesalahpahaman.
Bahkan, Iin membatah keras jika dikatakan dirinya telah melakukan
perselingkuhan dengan atasan suaminya sendiri.
"Pak Briston kami sudah
anggap sebagai keluarga sendiri, baik urusan makan hingga mencuci pakaian, semua aku kerjakan karena itu
semua atas permintaan suami saya sendiri," jelas Iin, Sabtu (3/3/2013).
Ibu dua anak ini menceritakan,
saat kejadian, Rabu (27/2/2013) sore, Iin bersama Iptu Briston memang tengah
berduaan di dalam rumahnya di Kompleks Asrama Polisi (Aspol) Polres Bulukumba.
Kehadiran Plt Kapolsek Bulukumpa di dalam rumahnya itu hanya sebatas
mempertanyakan soal pakaiannya yang sudah dicucikan oleh Iin.
Bahkan, kata Iin, Briston
sempat menitipkan uang pembayaran listrik kepadanya. "Setelah saya keluar
dari kamar, Briston kemudian memberikan uang pembayaran listrik, karena dia
sering telat membayar listrik. Setelah dia serahkan uang itu, kemudian Pak Briston
pergi ke tempat jemuran untuk mengambil pakaiannya yang sudah kering,"
ungkap Iin sedih.
Saat Briston keluar dari
rumahnya, di saat yang bersamaan pula suami Iin, Bripka Rafiuddin datang. Saat
bertemu, Rafiuddin dan Briston sempat berbincang dan tampak tidak ada masalah.
Masalah itu mulai muncul ketika Rafiuddin masuk kedalam rumahnya dan
menginterogasi istrinya. "Dia (Rafiuddin) mengira saya dan Briston punya
hubungan khusus. Dengan nada tinggi, dia terus mempertanyakan yang tidak pernah
kami perbuat. Apa yang kamu lakukan dengan Pak Briston?" kata Iin.
Kendati Iin telah menjelaskan
semua yang terjadi, amarah Rafiuddin malah semakin memuncak dan bahkan
Rafiuddin langsung memukul Iin dengan tangan di bagian kepala dan mata hingga
memar.
Iin yang lahir 12 Januari 1985 mengaku tertekan setelah
kejadian itu. Untuk sementara, ia memilih
inggal di rumah kerabatnya
bersama kedua anaknya. Iin berharap kasusnya bisa cepat selelsai. Kalaupun
harus sampai ke pengadilan, ia juga sudah siap dengan bukti-bukti mengenai
perilaku suaminya dengan kebiasaaan buruknya.
"Sebenarnya yang sakit
hati itu saya. Sejak lama saya tahu kalau suami saya juga suka selingkuh.
Termasuk pernah selingkuh dengan kakak saya sendiri. Ini diketahui keluarga,
tapi kami tidak pernah mempersoalkannya lagi karena berharap Rafiuddin bisa
mengubah kebiasaan buruknya itu," kata Iin kesal.
Meski sakit hati dan marah,
sebagai wanita, Iin mempertimbangkan banyak hal, ia tetap mempertahankan rumah
tangganya. "Saya selalu memikirkan masa depan anak-anak, jadi saya tidak
pernah melapor," kata Iin. Dengan adanya kejadian Rabu lalu, Iin kini
enggan menemui suaminya lagi. (***/TT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar